Posts

Kisah Pantun dan Haji Lulung yang Jatuh Tersandung

Kekisruhan soal APBD DKI Jakarta tahun 2015 harusnya telah usai setelah DPRD DKI menyetujui penerbitan peraturan gubernur dan menggunakan pagu APBD perubahan tahun lalu untuk APBD tahun 2015,

Meski menilai banyak kerugian yang ditimbulkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama juga tidak keberatan dengan keputusan DPRD itu. Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana sepertinya tetap tidak bisa menghentikan kritik pedasnya terhadap Sang Gubernur.

Setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin kemarin, Lulung kembali melontarkan kritik kepada Ahok. Dia kembali menyinggung pernyataan Ahok beberapa waktu lalu yang menuding DPRD maling. Politisi Partai Persatuan Pembangunan ini menilai, sebagian publik sudah telanjur berpersepsi negatif akibat tudingan Ahok itu.

“Supaya tidak ada kesan kami maling, serahkan saja semuanya ke Gubernur,” kata Lulung.

Oleh karena itu, DPRD memutuskan penggunaan peraturan gubernur sehingga Ahok bisa menerbitkan peraturan tersebut sendiri, tak harus bekerja sama dengan DPRD.

Haji Lulung juga memastikan, hak angket yang digulirkan oleh para anggota DPRD terhadap Ahok tidak akan berhenti meski kekisruhan anggaran sudah diselesaikan. Penyelidikan terhadap Ahok, katanya, harus dilakukan karena hak angket itu digulirkan tak hanya terkait dengan kekisruhan soal anggaran.

“Angket itu ada persoalan politik dan hukum. Ahok sudah fitnah kami, begal APBD DKI, maling, dan sebagainya,” ucap Lulung.

Sebelum menyudahi sesi wawancara dan meninggalkan wartawan yang mencegatnya, Lulung kemudian menutup kritiknya kepada Ahok dengan membuat pantun sederhana sebanyak dua bait.

“Makanya, es kemong pake roti, kalau ngomong hati-hati,” ujar Lulung.

Haji Lulung menjadi pimpinan DPRD terakhir yang keluar dari ruang konferensi pers. Empat pimpinan lain di DPRD, yakni M Taufik (Gerindra), Triwisaksana (PKS), Prasetio Edi Marsudi (PDI-P), dan Ferrial Sofyan (Demokrat) sudah berjalan jauh ke luar ruangan.

Haji Lulung memang sempat tertahan lama oleh wartawan, bukan hanya karena ingin mewawancarainya, melainkan juga untuk selfie. Mungkin hal itulah yang membuatnya melangkah terburu-buru dan akhirnya tersandung sebuah anak tangga kecil, tepat di pintu keluar ruangan konferensi pers. Lulung pun segera bangkit dari jatuhnya, dan menoleh ke arah wartawan yang ada di belakangnya.

“Gara-gara kalian sih ini,” ujar Haji Lulung sambil tersenyum malu.

Haji Lulung Ternyata Tidak Pernah Buka Twitter

Haji Lulung atau  Abraham Lunggana , Wakil Ketua DPRD akhirnya angkat suara soal ramainya meme berisi lelucon tentang dirinya.

Haji Lulung, rupanya sudah mengetahui adanya “gerakan” #SaveHajiLulung di Twitter yang menjadi belakangan menjadi trending topic di seluruh dunia. Menurut Lulung, olok-olokan lewat twitter tersebut tidaklah objektif.

“Saya sih apresiasi dengan hal itu, saya juga nggak pernah baca twitter karena kenapa? Karena semuanya tidak objektif,” kata Lulung sebagaimana disampaikan MetroTv, Jumat (6/3/2015).

Kehebohan ini muncul semenjak pertemuan mediasi antara DPRD DKI Jakarta dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kamis (5/3/2015) berakhir ricuh. (*)

Seperti diberitakan Tribun Jateng sebelumnya, Hingga Jumat (6/3/2015) malam, #SaveHajiLulung terus mendominasi linimasa di situs jejaring sosial, Twitter. Beragam meme tentang Haji Lulung yang mengocok perut terus bermunculan.

 

Haji Lulung Sukses Hebohkan Socmed

Netizens Indonesia sepertinya sangat hobi membuat Trending Topic World Wide (TTWW) dan mengambil alih topik perbincangan di dunia. Jumat (6/3) pagi sampai siang ini, jejaring sosial Twitter malah dihebohkan dengan hastag #SaveHajiLulung. Memangnya, itu apa sih?

Bagi Anda yang tidak terlalu mengikuti kasus politik, Haji Lulung adalah Wakil Ketua DPRD Jakarta yang mempunyai nama asli, Abraham Lunggana. Sosoknya menjadi ramai dibicarakan karena Lulung berani mengomeli Ahok, ketika diadakan rapat mediasi membahas APBD Jakarta 2015 di Kemendagri.

siapa haji lulung

 

Lulung mengaku tersinggung dengan sikap Ahok yang marah-marah dan menuding anggota dewan sebagai maling dan rampok saat membahas anggaran pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Tak terima, Lulung pun menyembur, “Gubernur ngamuk (teriak-teriak) cing. Nggak pantes gubernur kayak gitu. Situasi begitu, bayangin kalau bapak moyang lu ditunjuk-tunjuk. Lu bayangin tua-tua di situ ditunjuk, lu gila apa. Kita reaktif, spontan. Kita nasihatin,”

usb ups haji lulung

Haji Lulung nggak salah. Ini UPS dalam bentuk USB versinya

 

Karena sudah terlanjur emosi, Lulung bahkan sampai salah menyebutkan UPS dengan USB (Universal Serial Bus). Seperti pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’, Lulung yang emosi malah jadi bahan ejekan netizens di Twitter. Bahkan sosoknya, disamakan dengan karakter Mail dalam serial Upin dan Ipin.

Sikapnya yang begitu sebal maksimal itu membuat #SaveHajiLulung jadi bahan yang begitu ramai dibicarakan. Namun, kebanyakan komentar justru seolah menyindir keberanian Lulung yang dianggap keliru. Lulung digambarkan sebagai sosok yang mampu mendapatkan apapun yang dia mau dan ditakuti banyak orang.

Wah, kira-kira Haji Lulung bakalan emosi nggak ya saat tahu dia jadi bahan pembicaraan? Mungkin nanti bisa-bisa Twitter yang minta maaf ke Haji Lulung ya