Posts

Cara Memasang Counter Hit Artikel

instal plugin Wp-Post View , saat ini Version 1.69 | By Lester ‘GaMerZ’ Chan. setelah di instal klik menu setting > PostView

Count Views From: silahkan pilih everyone, guest only, registered user only

Views Template: Dibaca : %VIEW_COUNT% Kali

lain nya biarkan default. kemudian klik Save Changes

jika belum muncul di artikel, silahkan edit single.php  Appearance > editor > pilih yang single.php

tambahkan script <?php the_views(); ?> dibawah judul / title posting. klik save, dan refresh postingan anda

Inilah Kendaraan dan Peralatan Canggih Pencari Air Asia QZ8501

Berbagai peralatan dan kendaraan canggih diterjunkan untuk proses evakuasi penumpang dan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12). Peralatan dan kendaraan canggih tidak datang dari Indonesia, namun juga dari negara lain seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Berikut peralatan dan kendaraan canggih pencari Air Asia QZ8501:

USS Sampson dan USS Fort Worth

USS Sampson dan USS Forth Worth adalah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban jatuhnya Air Asia QZ8501. Bahkan, USS Sampson sudah berhasil menemukan 21 jenazah dari total 30 jenazah yang berhasil dievakuasi.

USS Sampson adalah kapal kelas destroyer yang berfungsi untuk memimpin operasi pencarian ataupun perperangan laut. Kapal dengan panjang 150 meter dan lebar 20 meter ini dibekali dengan berbagai macam senjata berat mulai torpedo MK50, tabung triple torpedo MK22 , peluncur misil vertikal MK41, hingga misil Tomahwak. (Baca: KRI Banda Aceh Menuju Lokasi Ekor Air Asia)

Sementara itu, USS Forth Worth masuk dalam kelas freedom. Kapal perang kelas freedom berfungsi untuk melakukan pencarian dan perperangan di laut dangkal atau littoral zone. Kapal dengan panjang 118 meter ini juga dipersanjatai dengan torpedo MK50, senjata mesin MK110, dan dua senjata kaliber 50.

MV Swift Rescue

Untuk pencarian dalam laut, kendaraan jenis MV Swift Rescue diterjunkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban Air Asia QZ8501. Adapun pemerintah Singapura-lah yang menerjunkan unit ini.

MV Swift Rescue, yang memiliki panjang 85 meter dan lebar 18,3 meter, kerap digunakan untuk operasi penyelamatan bawah laut. Ini karena kapal berkapasitas 27 orang ini memiliki submergence rescue vehicle yang berfungsi untuk melakukan penyelamatan bawah laut atau evakuasi kru kapal selam yang mengalami kerusakan.

SH60 Sea Hawk

Selain kapal, Angkatan Laut Amerika Serikat juga menerjunkan helikopter untuk membantu pencarian dan evakuasi korban Air Asia QZ8501. Helikopter yang dikirim adalah SH 60 Sea Hawk, modifikasi dari UH60 Black Hawk.

Sea Hawk adalah helikopter berjenis multimission maritime helicopter. Helikopter ini memiliki berbagai fungsi dalam operasi-operasi maritim selain perperangan di laut seperti search and rescue serta evakuasi. Daya jelajah helikopter ini mencapai 600 km dengan kecepatan 180 knot.

KRI Bung Tomo, Aceh, Purworedjo

Sebelum Amerika datang dengan USS Sampson dan USS Fort Worth, pemerintah Indonesia juga menerjunkan kapal perang. Beberapa di antaranya adalah KRI Bung Tomo, Aceh, dan Purworedjo.

KRI Bung Tomo adalah kapal perang jenis korvet yang biasa digunakan sebagai kapal patroli untuk melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri. Dan, sebagai kapal perang, Bung Tomo pun juga dilengkapi dengan berbagai sensor serta senjata seperti tabung triple torpedo dan peluncur misil Exocet MM40.

Berbeda dengan KRI Bung Tomo, KRI Banda Aceh masuk kelas landong platform dock. Fungsinya, untuk membawa kendaraan-kendaraan militer yang akan diterjunkan ke darat nantinya.

Remote Operated Vehicle (ROV)

ROV merupakan robot pencari bawah laut sepanjang 50 cm yang dilengkapi sonar dan kamera. ROV, yang bisa turun hingga kedalaman 100 meter, digunakan untuk mencari objek bawah laut

Saat diturunkan, ROV akan mengeluarkan sonar untuk mendeteksi keberadaan benda di sekitarnya. Jangkauan sonar mencapai radius 60 meter. Bila sonar mendeteksi adanya benda padat tertentu, alat tersebut akan mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda tergantung material benda.

KRI Bung Tomo-357, difoto dari Heli Bell 412 EP TNI AL, saat pencarian dan evakuasi korban jatuhnya AirAsia QZ8501, di Laut Jawa – Selat Karimata, 1 januari 2015/Eric Ireng/Antara

Lulusan Pesantren Bisa Kuliah di PTN, Tanpa Ujian Penyetaraan

Sebuah kabar gembira bagi lulusan lembaga pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes). karena saat ini lulusan Ponpes kini bisa melanjutkan ke pendidikan formal, seperti perguruan tinggi tanpa ada ujian penyetaraan.

Hal ini dimungkinkan setelah terbit Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam dan PMA No. 18 Tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren.

“Lulusan Pendidikan Diniyah Formal bisa melanjutkan ke manapun sesuai standar nasional. Misalnya, ke Madrasah, ke perguruan tinggi dan sebagainya,” terang Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Jatim, Husnul Maram ditemui saat peringatan Hari Ulang Tahun Kanwil Kemenag Jatim, Sabtu (03/01/2015) kemarin.

PMA 13/2014 menyebutkan, ada tiga macam pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.

Pendidikan Diniyah Formal (PDF) diselenggarakan di pesantren dan berjenjang. Saat ini ada PDF yang setara dengan SD, SMP dan SMA/SMK.

Tidak hanya itu, ketentuan ini juga membolehkan siswa dari Sekolah Umum/Madrasah untuk masuk di PDF. Syaratnya, siswa tersebut mampu membaca Kitab Kuning.

Diakui Husnul, PDF tak ubahnya pendidikan formal lainnya. Mata pelajarannya pun sama, diantaranya Bahasa Indonesia, PKN dan mata pelajaran lain yang ikut ujian nasional.

Pelajaran ini ditambah dengan muatan keagamaan seperti Tauhid, Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab dan sebagainya. “PDF ini akan diefektifkan mulai 2015,” tambah Husnul seperti dikutip TribunNews.

Ponpes ini tidak mengikuti kurikulum Kemendikbud tetapi sesuai dengan kekhasan pesantren yang berbasis Kitab Kuning. Meski demikian, alumni Pondok Pesantren Muadalah dapat diterima di perguruan tinggi luar negeri. ”Dengan begini, Pondok Pesantren bisa diterima di mana saja,” tegasnya.
Saat ini beberapa Ponpes telah menerapkan PDF, diantaranya Ponpes Al Fitroh di Surabaya, Lirboyo dan Nurul Qodim. Selain PDF, PMA No.18 Tahun 2014 juga menjelaskan tentang Pondok Pesantren Muadalah.

Menkominfo Restui Operator Selular Naikkan Tarif Layanan Data

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mempersilahkan jika operator seluler berencana menaikan tarif layanan datanya memasuki era mobile 4G LTE tahun ini. Ia mengingatkan provider agar tidak menjual tarif di bawah harga produksi untuk menarik pelanggan.

“Operator jangan juga menjual di bawah harga produksi. Kalau begitu, dan masyarakat inginnya harga murah-murah terus, bersiaplah dapat kualitas yang tidak bagus,” kata Rudi di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (2/1/2015).

Mantan komisaris Indosat ini juga menyampaikan bahwa Pemerintah tidak akan mengeluarkan kebijakan yang menetapkan tarif minimum atau floor price. Menurut dia, pemerintah kini mendorong persaingan antar operator seluler, agar masyarakat punya lebih banyak pilihan.

“Yang akan kita dorong maintain (menjaga) adalah kompetisi. Harus ada pilihan bagi masyarakat pelanggan, harus ada pilihan produk maupun pilihan harga,” ucap Rudi.

Menyambut era 4G LTE, wacana menaikkan harga pun kembali dimunculkan, antara lain oleh operator seluler Indosat. Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli mengimbau operator-operator seluler lain agar mengusahakan kenaikan harga. Hal ini disebutnya memerlukan pengertian bersama karena menyangkut kepentingan industri secara keseluruhan.

Ia pun meminta Pemerintah menetapkan floor price atau harga minimum. Indosat sendiri menurut Alex telah mulai menerapkan kenaikan harga data di kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

Dia mengatakan ada banyak cara yang bisa dipakai untuk menjustifikasi naiknya harga, misalnya saja peningkatan kualitas layanan atau penawaran konten. Alex mengaku telah mendiskusikan rencana kenaikan tarif ini dengan Rudiantara. Menurut dia, Menkominfo telah memberikan lampu hijau atas rencana kenaikan tarif tersebut.

Pesawat Jet Amfibi Rusia Tiba di Pangkalan Bun

Pesawat Rusia dengan 70 personel, termasuk 22 penyelam tersebut, akan melakukan misi pencarian black box, body hingga puing pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di dasar perairan Teluk Kumai, Pangkalanbun, Minggu (28/12/2014).

Beriev BE-200 CS , Pesawat amfibi Rusia, yang memiliki peralatan terbaik di dunia telah tiba di Landasan Udara Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1/2015) petang.

?Wakil Duta Besar Rusia di Indonesia, Alexander Shilin mengatakan, pesawat jet Amfibi ini membawa alat Submersive seberat 500 kilogram yang mampu mencitrakan objek kecil di bawah laut hingga kedalaman 300 meter.

“Tujuan utama kami menemukan black box. Tapi, kami juga bisa menemukan apa pun juga di bawah laut karena alat kami canggih,” sambung Alexander.

“Ini sangat bisa membantu, karena dilengkapi dengan sistem sonar yang bisa melacak keberadaan black box. Kami optimistis bisa berhasil,” kata Alexander.

Alexander pun meyakini pesawat jet yang mampu mendarat di air dan dilengkapi peralatan canggih ini mampu menemukan black box pesawat AirAsia QZ8501.