Heboh apel Amerika, apa itu bakteri Listeria Monocytogenes?

Sebuah Buah apel Granny Smith dan Gala atau apel asal Amerika, belakangan ini menjadi perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, di dalam apel ini ditemukan bakteri Listeria Monocytogenes dan telah menelan tujuh korban jiwa.

Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo bahkan meminta masyarakat tidak mengkonsumsi apel Amerika tersebut. Dia juga menyeru para importir, distributor, dan pengecer untuk menarik buah itu dari peredaran.

Lantas, apa itu Listeria Monocytogenes?

Seberapa besar bahayanya? Peneliti Keamanan Pangan Seafast dan Dept ITP Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ratih Dewanti Hariyadi menjelaskan, bakteri Listeria monocytogenes yang terdapat dalam kedua apel Amerika itu sangat berbahaya jika dikonsumsi.

“Jika dikonsumsi orang dewasa, maka akan mengalami gejala mual, flu, pegal serta diare. Bakteri ini bagi ibu hamil lebih berbahaya karena menyerang janin. Kondisi ini bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir dalam keadaan sudah mati, atau bayi lahir dengan radang selaput otak,” terangnya seperti dikutip JPNN, Rabu (28/01/2015) kemarin.

Bakteri listeria monocytogenes yang terkandung dalam apel tersebut dapat menyebabkan gejala infeksi jangka pendek terhadap orang-orang sehat. Gejala itu berupa demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.

Namun, menurut Anggota International Commission On Microbiological Specification For Foods (ICMSF) itu, apel Granny Smith dan Gala yang masuk ke indonesia dan Bogor belum tentu terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

“Dua jenis apel yang terkontiminasi itu muasalnya dari pengepakan Bakersfield, California, Amerika Serikat. Sedangkan apel yang beredar di Bogor belum tentu dari daerah itu. Namun kami juga belum bisa memastikannya. Saya berharap masyarakat agar tak mudah panik,” tukasnya.

Bukan apel segar

Terpisah, Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (ASEIBSSINDO) Kafi Kurnia mengatakan buah yang terkontaminasi bakteri tersebut adalah apel karamel alias produk olahan. “Bukan apel segar,” kata dia seperti dilansir Tempo, Selasa (27/01/2015) lalu.

Indonesia, kata Kafi, tidak termasuk negara pengimpor apel karamel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros. Dia mengatakan apel karamel dari Bidart Bros hanya diekspor ke Kanada. “Kami tidak impor itu, tidak pernah lihat,” ucapnya.

Apel yang diberi karamel atau lapisan gula, kata Kafi, adalah makanan ringan yang umum di Amerika, bukan di Indonesia. Untuk produk impor, masyarakat Indonesia lebih memilih apel segar. Saat ini importir apel terbesar adalah China yang mencapai 60 persen. Amerika cuma memasok apel 27 persen. Sisanya, importir membeli apel dari Australia, Selandia Baru, Prancis, dan Afrika Selatan. “Di Amerika, kami biasa membeli dari Washington, bukan California.”

Kendati tak masuk Indonesia, Kafi memuji sikap pemerintah yang melarang perdagangan apel tersebut. Menurut dia, pemerintah bersikap tegas dengan melarang peredaran apel asal California itu.

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan Suratmono mengatakan tengah memantau pasar untuk memastikan tidak ada apel berbakteri yang beredar. Sistem yang dijalankan BPOM adalah dengan pemberian Surat Keterangan Impor (SKI) serta pemantauan pre-market dan post-market

Bob Sadino yang nyentrik : Celana pendek dan sebutan goblok

Indonesia kehilangan satu lagi pengusaha nasional yang sukses. Bob Sadino meninggal akibat sakit di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Senin (19/1) sore. Tak hanya sukses berbisnis, Bob Sadino juga dikenal sebagai pengusaha yang nyentrik.

Menurut penuturan kerabat dekatnya, Zainal Abidin ada satu ciri khas Bob Sadino yang banyak membuat orang tak akan lupa padanya.

“Yang dikangenin dari Om Bob oleh sebagian besar yang kenal sama Om Bob pasti pernah disebut orang goblok. Awalnya pasti tersinggung tapi saat-saat seperti ini, saya malah kangen. Pakaian celana pendek juga jadi khasnya,” ujar Zainal seperti dikutip Liputan6.com, Senin (19/1).

Bob Sadino dikatakan Zainal telah sakit selama 2 bulan. Namun baru seminggu lalu dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah karena usia lanjut.

“Kemudian di rumah dilakukan perawatan insentif. Peralatan Rumah Sakit dibawa ke rumah. Sekarang sedang persiapan dibawa ke rumah duka di daerah Pondok Cabe,” tutur dia.

Rencananya Bob Sadino akan dimakamkan Selasa besok (20/1/2015) di samping makam istrinya di Pemakaman Jeruk Purut Jakarta Selatan. “Tapi ini masih akan didiskusikan lagi dengan keluarga. Beliau meninggalkan 2 anak, cucu 4 orang,” tambah dia.

Di kesempatan ini, Zainal ikut meluruskan prasangka sebagian orang yang menilai Om Bob, panggilan akrabnya, sebagai orang tak relijius.

Kenyataannya dikatakan sebaliknya. “Sebagian orang juga melihat dari pakaiannya yang tidak agamis yang bercelana pendek. Saya mau kasih tahu kalau Om Bob itu sangat relijius. Beliau rajin Salat tapi mungkin beliau tidak pernah menunjukkan itu,” tandas dia.

Biodata Bob Sadino

Nama: Bob Sadino
Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama : Islam

Pendidikan :

  • SD, Yogyakarta (1947)
  • SMP, Jakarta (1950)
  • SMA, Jakarta (1953)

Karir :

  • Karyawan Unilever (1954-1955)
  • Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
  • Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket)
  • Dirut PT Boga Catur Rata -PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
  • PT Kem Farms (kebun sayur).

Bob Sadino, Pengusaha Nyentrik Meninggal Dunia

Setelah sempat dirawat, pengusaha nyentrik Bob Sadino akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Senin (19/1) sore. Kabar tersebut disampaikan oleh kerabat dekat Bob Sadino, Zainal Abidin.

Bob Sadino lahir di Lampung, 9 Maret 1939 dan bernama asli Bambang Mustari Sadino.
“Om Bob meninggal pukul 17.55 WIB. Sudah sakit dua bulan ini,” jelas dia saat seperti dikutip Liputan6.com.

Bob Sadino dikatakan sudah tak sadar dalam 2-3 minggu. Penyakitnya terkait dengan usianya yang sudah lanjut.

“Dia sudah tak sadar dan tidak bisa bicara namun matanya sesekali masih terbuka,” kata Zainal.

Zainal mengatakan, pengusaha yang dikenal selalu memakai celana pendek ini sempat dikabarkan telah meninggal dunia pada akhir 2014 lalu.

tweet dari Dr Irjan Noorman. “Innalillahi wa innailaihi rajiun. tlh berpulang ke rahmatullah inspirator, mentor bisnis, sahabat kita Om Bob Sadino. moga husnul khotimah,” kata dia melalui akun @dr-Irjan.

Adapula Pengusaha wanita Fahira Idris juga ikut mengabarkan wafatnya Bob Sadino. “Innalillahi…selamat jalan om Bob Sadino. Semoga khusnul khotimah…al fatihah,” ujar dia via akun Twitter @fahira idris.

Kesuksesannya berasal dari usaha pangan dan peternakan.
Buktinya kesuksesannya adalah supermarket Kem Chicks yang pelanggannya sebagian besar warga negara asing. Dia juga mendirikan pabrik sosis dan ham dan kebun sayur yang bernama PT Kem Foods dan PT Kem Farms

Diduga Pakai Logo Lafaz Allah Terbalik, Hotel Zodiak Bandung didemo

Hotel Zodiak di Jalan Sutami, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat didemo sekitar 50 massa yang tergabung dalam Barisan Tatar Bojonagara (Batara). Hotel ini didemo karena disebut-sebut menggunakan lafaz Allah secara terbalik.

Massa yang mendatangi hotel Senin (19/1) sekitar pukul 09.00 WIB melakukan orasi menuntut agar logo yang dinilai melecehkan umat muslim itu diganti. Lebih dari itu mereka meminta pemerintah kota mencabut izin dan menutup hotel tersebut.

Koordinator aksi Farid Ridwan, mengatakan warga Bandung sangat terganggu dan resah dengan keberadaan logo tersebut. “Tentunya ini sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan terhadap umat Islam khususnya warga Bandung,” katanya di sela aksi.

Mereka mengusung sejumlah poster seperti ‘Hotel Zodiak Remehkan Islam’, ‘Logo Hotel Zodiak Zionis! Menyesatkan’, ‘Jangan Hanya Karena Logo Hotel Umat muslim Tersakiti’.

Islam lanjut dia, adalah agama yang damai dan senantiasa mengajarkan kedamaian. Oleh karena itu jika simbol agama dilecehkan itu tidak bisa didiamkan. “Kami tidak akan diam dan akan menjaga nama baik Islam,” terangnya sebagaimana dilansir Merdeka.
Dia mengancam apabila tuntutannya tidak diindahkan bukan tidak mungkin massa yang lebih besar akan kembali datang. “Kami dari umat Islam akan galang dukungan jika tuntutan tidak diindahkan,” ujarnya.

“Kami datang ke sini sebagai ultimatum, karena ini benar-benar serius. Ketika sejumlah masyarakat tidak peka (keberadaan logo) kami justru dari masyarakat kewilayahan dan ustaz merasa tersinggung,” tambahnya.

Hingga pukul 10.00 WIB, perwakilan massa masih melakukan mediasi dengan pihak hotel. Aksi mendapatkan pengawalan ketat dari polisi. Meski begitu aksi berlangsung damai. Hingga berita ini diturunkan belum ada perwakilan hotel yang memberikan keterangan.

Di lokasi Zodiak sendiri memang seperti menggunakan lafaz Allah terbalik. Logo itu menggunakan warna merah mencolok di antara logo zodiak lainnya. Hotel yang berada di kawasan elit itu memiliki room rate mulai dari Rp 300 ribu per malamnya

Ini Daftar Nama Korban Tabrakan Bus vs Travel Tewaskan 5 orang di Banyuwangi

Kecelakaan maut melibatkan bus dan mobil travel terjadi di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Minggu (4/1) pukul 03.00 QIB. Akibat tabrakan maut ini, lima orang meninggal dunia, dan puluhan penumpang luka-luka.

Penumpang luka ringan dan berat ujar AKP Amar, masih dalam perawatan di Puskesmas Wongsorejo.

“Tiga penumpang meninggal dunia pertama, yaitu 1 supir travel, 2 penumpang. Supir dan penumpang di depan tergencet badan mobil jenis L 300. Dua anak meninggal di puskesmas wongsorejo,” ungkap Kasatlantas Banyuwangi, AKP Amar Hadi seperti dikutip detikcom.

Polisi terus melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan mobil travel L300 DK 1624 DS dengan Bus Setiawan AG 7192 UA di tikungan Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo.

Mobil travel yang disopiri oleh Kusnadi warga Desa Pesanggaran, Kecamatan Jangkar, Situbondo ini, sebelum menabrak bus terlihat oleng. Dan saat menyalip kendaraan yang tidak diketahui identitasnya, mobil travel ini berjalan tak terkendali.

“Dugaan sementara sopir ngantuk. Saat menyalip tidak melihat kondisi jalan. Dan berpapasan langsung dengan bus. Mobil sudah tidak terkendali,” ujar Kanit Laka Polres Banyuwangi Iptu Sumono.

Menurutnya, saat ini pihak? masih menunggu pemeriksaan dari sopir bis yang saat ini masih di rawat di RSUD Blambangan.

Sementara itu, Mariono sopir bus Setiawan mengaku tidak menyangka mengalami kejadian ini. Menurutnya, setelah tikungan Desa Bengkak, Wongsorejo, dirinya mengendarai bus dengan kencang. Lalu tanpa disadari sudah ada mobil travel L300 di depannya.

“Sebelumnya sudah saya lihat mobil travel ini ugal-ugalan di jalan. Baru setelah nyalip mobil, tiba-tiba sudah ada di depan saya,” ujarnya saat ditemui detikcom di IRD RSUD Blambangan.

Menurutnya, sebelum terjadi kecelakaan, Mariono mengaku sudah mencoba menghidar dengan membanting setir ke kanan. Namun mobil travel L300 justru mengikuti. Dan akhirnya tabrakanpun tak bisa dihindari.

“Saya mencoba banting setir ke kanan tapi travelnya malah ikut ke kanan, ya sudah tabrakan,” pungkasnya.

Hingga kini sopir bus dan beberapa korban di mobil L300 masih dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi. Sopir bus mengalami luka lantaran terbentur stang setir.

Berikut ini nama-nama korban tewas dan luka Tabrakan Bus vs Travel :

Korban tewas:

  1. Kusnadi (45) (supir travel asal Situbondo)
  2. Mardiyah (69) penumpang travel Warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  3. Munawali (35) penumpang travel Warga Desa Jambusok Kec Gayam Sumenep
  4. Afri Farika (16) penumpang travel Warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  5. Ismiyah Nur Afifa (16) penumpang travel Warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep

Korban luka berat:

  1. Dedi Effendi warga Desa Brakas Kec Padas Sumenep
  2. Kiki (16) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  3. ?Ratna Wiyah (35) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  4. Dara (10) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  5. Riwayat (27) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  6. Jamilah (25) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  7. Ija Vela (14) warga Desa Mojosari Kec Asembagus Situbondo
  8. Aminah (41) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  9. ?Misnawi (32) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  10. Asnawiya (35) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  11. Ahmad Nurullah (16) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  12. Ridwan (25) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  13. Ahmad Bayakik (16) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  14. Korban luka ringan
  15. Erlina (4) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep
  16. Yuspin (10) warga Desa Bilis-Bilis Kec Arjasa Sumenep

Korban luka dari Bus Setiawan

  1. Mariyono (44) supir bus warga Desa Karangsuko, Kecamatan Trenggalek Kab Trenggalek

Inilah Kendaraan dan Peralatan Canggih Pencari Air Asia QZ8501

Berbagai peralatan dan kendaraan canggih diterjunkan untuk proses evakuasi penumpang dan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12). Peralatan dan kendaraan canggih tidak datang dari Indonesia, namun juga dari negara lain seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Berikut peralatan dan kendaraan canggih pencari Air Asia QZ8501:

USS Sampson dan USS Fort Worth

USS Sampson dan USS Forth Worth adalah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi korban jatuhnya Air Asia QZ8501. Bahkan, USS Sampson sudah berhasil menemukan 21 jenazah dari total 30 jenazah yang berhasil dievakuasi.

USS Sampson adalah kapal kelas destroyer yang berfungsi untuk memimpin operasi pencarian ataupun perperangan laut. Kapal dengan panjang 150 meter dan lebar 20 meter ini dibekali dengan berbagai macam senjata berat mulai torpedo MK50, tabung triple torpedo MK22 , peluncur misil vertikal MK41, hingga misil Tomahwak. (Baca: KRI Banda Aceh Menuju Lokasi Ekor Air Asia)

Sementara itu, USS Forth Worth masuk dalam kelas freedom. Kapal perang kelas freedom berfungsi untuk melakukan pencarian dan perperangan di laut dangkal atau littoral zone. Kapal dengan panjang 118 meter ini juga dipersanjatai dengan torpedo MK50, senjata mesin MK110, dan dua senjata kaliber 50.

MV Swift Rescue

Untuk pencarian dalam laut, kendaraan jenis MV Swift Rescue diterjunkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban Air Asia QZ8501. Adapun pemerintah Singapura-lah yang menerjunkan unit ini.

MV Swift Rescue, yang memiliki panjang 85 meter dan lebar 18,3 meter, kerap digunakan untuk operasi penyelamatan bawah laut. Ini karena kapal berkapasitas 27 orang ini memiliki submergence rescue vehicle yang berfungsi untuk melakukan penyelamatan bawah laut atau evakuasi kru kapal selam yang mengalami kerusakan.

SH60 Sea Hawk

Selain kapal, Angkatan Laut Amerika Serikat juga menerjunkan helikopter untuk membantu pencarian dan evakuasi korban Air Asia QZ8501. Helikopter yang dikirim adalah SH 60 Sea Hawk, modifikasi dari UH60 Black Hawk.

Sea Hawk adalah helikopter berjenis multimission maritime helicopter. Helikopter ini memiliki berbagai fungsi dalam operasi-operasi maritim selain perperangan di laut seperti search and rescue serta evakuasi. Daya jelajah helikopter ini mencapai 600 km dengan kecepatan 180 knot.

KRI Bung Tomo, Aceh, Purworedjo

Sebelum Amerika datang dengan USS Sampson dan USS Fort Worth, pemerintah Indonesia juga menerjunkan kapal perang. Beberapa di antaranya adalah KRI Bung Tomo, Aceh, dan Purworedjo.

KRI Bung Tomo adalah kapal perang jenis korvet yang biasa digunakan sebagai kapal patroli untuk melakukan operasi sergap dan serbu secara mandiri. Dan, sebagai kapal perang, Bung Tomo pun juga dilengkapi dengan berbagai sensor serta senjata seperti tabung triple torpedo dan peluncur misil Exocet MM40.

Berbeda dengan KRI Bung Tomo, KRI Banda Aceh masuk kelas landong platform dock. Fungsinya, untuk membawa kendaraan-kendaraan militer yang akan diterjunkan ke darat nantinya.

Remote Operated Vehicle (ROV)

ROV merupakan robot pencari bawah laut sepanjang 50 cm yang dilengkapi sonar dan kamera. ROV, yang bisa turun hingga kedalaman 100 meter, digunakan untuk mencari objek bawah laut

Saat diturunkan, ROV akan mengeluarkan sonar untuk mendeteksi keberadaan benda di sekitarnya. Jangkauan sonar mencapai radius 60 meter. Bila sonar mendeteksi adanya benda padat tertentu, alat tersebut akan mengeluarkan bunyi yang berbeda-beda tergantung material benda.

KRI Bung Tomo-357, difoto dari Heli Bell 412 EP TNI AL, saat pencarian dan evakuasi korban jatuhnya AirAsia QZ8501, di Laut Jawa – Selat Karimata, 1 januari 2015/Eric Ireng/Antara

Rumah Panglima TNI ditabrak Pajero

Sebuah mobil Mitsubishi Pajero menabrak pagar rumah di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Rumah tersebut berada di seberang kediaman dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla yaitu tempat tinggal Panglima TNI.
Mobil tersebut melaju dengan kencang hingga lepas kendali.

“Ya begitu informasinya,” ujar salah satu petugas TMC Polda Metro yang dikutip Merdeka, Sabtu (03/01/2015)).

Pengemudi Mobil Mitsubishi Pajero yang menabrak rumah Panglima TNI di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat diketahui seorang remaja pria. Dalam insiden itu, pengemudi mengalami luka ringan.

“Sekarang dibawa ke RSIA Bunda di Menteng,” ujar petugas unit Laka Lantas Polres Jakarta Pusat Aiptu Tusiman kepada merdeka.com, Sabtu Minggu (04/01/2014) dini hari.

Pengemudi tersebut belum diperiksa lebih lanjut. Namun, mobil Pajero itu telah dibawa ke Unit Laka Lantas Polres Jakarta Pusat di Lapangan Banteng.